Status desa adalah klasifikasi yang menggambarkan tingkat perkembangan dan kemandirian desa, yang diukur berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM). IDM mengukur tiga aspek utama: ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi desa. Berdasarkan IDM, desa dikategorikan menjadi lima status: sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri.
Penjelasan lebih detail:
Indeks Desa Membangun (IDM):
IDM adalah alat ukur yang digunakan untuk menilai tingkat kemajuan dan kemandirian desa. IDM didasarkan pada tiga komponen utama:
Indeks Ketahanan Sosial (IKS):Mencerminkan kondisi sosial masyarakat desa, seperti pendidikan, kesehatan, dan partisipasi sosial.
Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE):Mencerminkan kondisi ekonomi desa, seperti mata pencaharian, aksesibilitas, dan potensi ekonomi lokal.
Indeks Ketahanan Ekologi (IKL):Mencerminkan kondisi lingkungan desa, seperti pengelolaan sumber daya alam dan mitigasi bencana.
Status Desa:
Berdasarkan nilai IDM, desa dikelompokkan menjadi:
Desa Sangat Tertinggal:Nilai IDM < 0.491.
Desa Tertinggal:Nilai IDM > 0.491 dan < 0.599.
Desa Berkembang:Nilai IDM > 0.599 dan < 0.707.
Desa Maju:Nilai IDM > 0.707 dan < 0.815.
Desa Mandiri:Nilai IDM > 0.815.
Tujuan Status Desa:
Status desa bertujuan untuk:
Mengetahui tingkat perkembangan desa.
Menentukan intervensi kebijakan yang tepat untuk memajukan desa.
Memfasilitasi desa dalam mencapai kemandirian dan pembangunan berkelanjutan.